Paprika (Green Pepper) : Sari paprika mengandung banyak silikon, dan sangat bagus untuk pertumbuhan rambut dan kuku. Dengan campuran 75% dari wortel dan 25% dari sari paprika akan dapat membersihkan kulit, membuang gas dari perut dan dari usus.
Paprika memiliki nama latin Capsicum
annuum 1 dan berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia, paprika banyak
dibudidayakan di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Terdapat berbagai
Varietas paprika berdasarkan warna buahnya, diantaranya paprika hijau,
kuning, merah, atau unggu yang sering digunakan untuk salad. Berdasarkan
rasanya, paprika dibedakan atas dua jenis, yaitu paprika
manis yang bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.
Paprika termasuk keluarga cabai, hanya saja paprika tidak memiliki
kandungan Capsicin, yaitu zat yang menimbulkan rasa pedas cabe.
Kandungan dan Manfaat Paprika
Kandungan gizi yang paling umum pada paprika adalah karoten, vitamin B serta vitamin C. Sedangkan dalam paprika hijau, tiap 100gramnya mengandung protein 0.9g, lemak 0.3g, karbohidrat 4.4g, kalsium 7.0mg, besi 0.4mg, fosfor 22mg, vitamin A 540 IU, vitamin B1 22.0mg, vitamin B2 0.002mg, nyacin 0.4mg dan vitamin C 160mg.
Kandungan dan Manfaat Paprika
Kandungan gizi yang paling umum pada paprika adalah karoten, vitamin B serta vitamin C. Sedangkan dalam paprika hijau, tiap 100gramnya mengandung protein 0.9g, lemak 0.3g, karbohidrat 4.4g, kalsium 7.0mg, besi 0.4mg, fosfor 22mg, vitamin A 540 IU, vitamin B1 22.0mg, vitamin B2 0.002mg, nyacin 0.4mg dan vitamin C 160mg.
Perbandingan nilai gizi paprika merah, kuning, dan hijau per 100 grsumber: www.nutritionanalyzer.com
Kandungan gizi per 100 gram bahan Paprika merah Paprika hijau Paprika kuning Energi (kkal) 26 20 27Protein (g) 0,99 0,86 1Lemak total (g) 0,3 0,17 0,21Lemak jenuh (g) 0,06 0,06 0,03Lemak tak jenuh tunggal (g) 0,01 0,01 -Lemak tak jenuh ganda (g) 0,16 0,06 -Karbohidrat (g) 6,03 4,64 6,32Serat (g) 2 1,7 0,9Gula (g) 4,2 2,4 -Kalsium (mg) 7 10 11Besi (mg) 0,43 0,34 0,46Magnesium (mg) 12 10 12Fosfor (mg) 26 20 24Kalium (mg) 211 175 212Natrium (mg) 2 3 2Seng (mg) 0,25 0,13 0,17Tembaga (mg) 0,02 0,07 0,11Mangan (mg) 0,11 0.12 0,12Selenium (mg) 0,1 80,4 0,3Vitamin C (mg) 190 0,06 183,5Thiamin (mg) 0,05 0,03 0,03Riboflavin (mg) 0,09 0,48 0,03Niacin (mg) 0,98 0,22 0,89Vitamin B6 (mg) 0,29 11 0,17Folat (mkg) 18 0 26Vitamin B12 (mkg) 0 370 0Vitamin A (IU) 3.131 0,37 200Vitamin E (mg) 1,58 7,4 -Vitamin K (mkg) 4,9 7,4 -
Berikut 4 manfaat besar dari buah paprika untuk kesehatan
- Meningkatkan kekebalan tubuh. Paprika mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C dalam paprika lebih tinggi dibandingkan dalam kandungan vitamin C dalam jeruk ( 30-50 mg per 100 gram ). Diantara jenis paprika yang lain, paprika merah mengandung vitamin C paling tinggi yaitu 190 mg per 100 gram. Vitamin C terlibat dalam beberapa proses penting tubuh, mulai dari mengangkut lemak, pengangkutan elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pembuatan kalogen ( protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang ), pemacu gusi yang sehat, menjaga tingkat kolesterol, memelihara kekebalan, untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
- Mencegah penyakit mata. Selain vitamin C, paprika juga mengandung vitamin A dan beta karoten. Paprika merah mengandung vitamin A sebanyak 3.131 IU. Lagi-lagi, paling tinggi diantara jenis paprika lainnya. Vitamin A bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.
- Mencegah kanker. Kandungan beta karoten dalam paprika mencegah timbulnya kanker karena beta karoten bekerja sebagai antioksidan yang menstabilkan radikal berinti karbon. Semakin tua umur paprika, maka kandungan beta karoten akan semakin tinggi. Selain itu, paprika juga mengandung likopen. Sebuah penelitian yang dilakukan Unversitas Yale terhadap 473 orang pria menemukan fakta bahwa pria tidak mengidap kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibandingkan mereka yang sakit. Sedangkan penelitian di Universitas Harvard pada tahun 2002, menunjukkan bahwa laki-laki yang mengkonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki resiko penyakit kanker yang lebih rendah, khususnya kanker prostat.
- Meningkatkan kualitas sperma. Likopen dalam paprika ternyata juga bermanfaat untuk sistem reproduksi. Konsumsi likopen, terutama pada paprika merah, diyakini dapat meningkatkan kualitas reproduksi. Hal ini karena likopen meningkatkan jumlah sperma, menjaga struktur sperma, dan meningkatkan motilitas ( pergerakan ) sperma. Likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi di dalam testis. Jika konsentrasi likopen rendah, maka pria hal ini menjadi salah satu penyebab pria mengalami infertilitas ( ketidak suburan ).
- Mengobati Keseleo. Capsaicins senyawa yang terkandung dalam paprika juga mengandung banyak manfaat. Bisa mem-blok transmisi rasa sakit dari kulit ke sumsum tulang belakang dan mencegah sensasi rasa sakit. Ini sangat membantu dalam mengobati penyakit yang terkait dengan nyeri termasuk keseleo.
- Membakar Kalori. Mengonsumsi paprika mempercepat metabolisme dan membantu membakar lebih banyak kalori. Konsumsi paprika juga mengurangi berat badan karena diet lemak tinggi. Hal ini juga menyebabkan sekresi cairan pencernaan dan mencegah gangguan alat cerna
- Rambut. Ekstrak paprika adalah salah satu penyubur rambut terbaik sekaligus menumbuhkan rambut baru. Paprika juga akan mencegah kerusakan mahkota Anda sekaligus membantu mempertahankan rambut tetap tebal.
Dalam referensi lain yang saya temukan menyebutkan bahwa kandungan gizi
yang paling utama pada paprika adalah kaya akan karoten, vitamin B serta
vitamin C. Kaya akan antioksidan vitamin C; efektif untuk melawan
pilek, asma, bronkitis, infeksi pernapasan dan kanker. Memakannya dalam keadaan segar, seperti salad adalah yang terbaik.
Cara Mengolah, Memilih, & Menyimpan yang Baik
Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Agar kadar vitamin C tak cepat menguap, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad.
Penyimpanan paprika hendaknya dilakukan secara tepat. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara.
Menurut Irna (2005), kiat memilih dan menyimpan paprika yang baik adalah sebagai berikut:
Cara Mengolah, Memilih, & Menyimpan yang Baik
Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Agar kadar vitamin C tak cepat menguap, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad.
Penyimpanan paprika hendaknya dilakukan secara tepat. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara.
Menurut Irna (2005), kiat memilih dan menyimpan paprika yang baik adalah sebagai berikut:
- Pilih paprika yang kulitnya masih licin, berkilat dan tidak kusam.
- Perhatikan ujung paprika dekat batangnya. Jika ada sedikit saja warna hitam atau cokelat keabu-abuan, paprika itu sudah mulai membusuk di dalamnya.
- Pilih paprika yang keras untuk memastikan bahwa kualitasnya masih bagus dan baru.
- Jika dibeli dalam keadaan terbungkus plastik, segera buka kemasannya agar tidak lembab.
- Simpan paprika dalam kantong plastik yang telah dilubangi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sehingga tahan untuk jangka waktu lama.
- Paprika jangan dibiarkan dalam keadaan terbelah jika tidak akan langsung dimakan karena vitamin C yang terkandung di dalamnya bisa berkurang/hilang.
makasih info nya......
BalasHapus