Pages

Senin, 25 Maret 2013

Cara Kerja Antibodi Tubuh

1.     Tahap menyelimuti
  • Sel darah putih menjulurkan pseudopod (kaki palsu) menuju dan mengelilingi benda yang tak diinginkan.
  • Tampak disini adalah sebuah bakteri
  • Pseudopod (kaki palsu) lalu bergabung untuk menelannya.
2.     Tahap lisis (kerusakan sel) 
  •         Benda ditahan di dalam vesikel fagosit yang bersama lisosom (kantong yang berbentuk agak bulat dikelilingi membrane tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul) yang mengandung enzim membentuk fagolisosom, tempat lisis (pemecahan) terjadi.
3.     Tahap eksositosis (proses pengeluaran zat dari dalam sel)
  •  Produk tak berbahaya hasil pencernaan sel dibuang melalui membran sel darah putih.
  •   Dalam vesikel eksositis kecil terikat membrane menuju cairan di luar sel.

Sistem imunitas tambahan :
  • Banyak organ berperan melindungi tubuh dari mikroba jahat
  •  Keseluruhan organ tersebut dinamakan sistem imunitas tambahan karena mereka menambah sistem imunitas internal yang sebenarnya.
  • Mekanisme fisik perlindungan ini diberikan oleh struktur seperti kulit dan rambut mikroskopik, sedang enzim lambung dan bakteri bermanfaat melindungi dengan zat kimia tertentu.

Keterangan :
  • Keterangan air mata (lakrimal) yang mengandung enzim antibakteri, lisozim yang membasahi bola mata di setiap kedipannya.
  • Saluran pernafasan, rambut hidung mengikat partikel di udara, lender & silia pada lapisan hidung dan trakea mengikat dan membuang debu, mikroorganisme dan kotoran.
  • Usus halus, enzim pencernaan yang kuat, termasuk enzim pankreas, menyerang mikroba yang dapat lolok dari lambung.
  • Usus besar, bakteri “bersahabat” alami dan mikroorganisme lain, yang disebut flora usus, menjaga keseimbangan kimia yang mencegah mikroba berbahaya.
  •  Mulut dan tenggorokan atas, kelenjar saliva (kuning) menghasilkan air liur antibakteri, sedang lender dan air liur mengikat partikel dari udara di tenggorokan atas.
  • Lambung, asam hidroklorida kuat dan enzim pencernaan di dalam cairan lambung membantu menghancurkan perumbuhan organisme yang termakan.
  •  Saluran genital – urin, lapisan lender membantu mengikat benda asing dan bakteri tak berbahaya menghalangi perumbuhan organisme jahat.
  • Kulit, benteng mekanis yang dibentuk kulit adalah pertahanan pertama terhadap organisme jahat dan melindungi tubuh dari kekuatan fisik, seperti perubahan suhu drastis, radiasi dan berbagai zat kimia.
  •  Sistem limpa merupakan bagian pelengkap dari sistem imunitas dan berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap berbagai bahaya, seperti sinar ultraviolet matahari, panas berlebihan, zat kimia beracun, kerusakan fisik dan ancaman mikroorganisme (bakteri & virus).
  • Bagian aktif sistem ini adalah cairan limfa yang awalnya berupa cairan interstisial yang terkumpul dari sel-sel di seluruh tubuh.
  • Cairan itu mengalir ke jejaring kapiler kecil di sela-sela jaringan yang kemudian menyatu dan membentuk pembuluh yang lebih besar yang disebut limfatik (pembuluh limfa).
  • Nodus limfa (kelenjar limfa) adalah daerah penyaring dan penyimpan dalam sistem ini dan tersebar di sepanjang jalur limfa.
  • Tidak seperti darah, limfa tidak dipompa, mengalir secara pasif saat pembuluh limfa ditekan oleh kontraksi otot sekitar sewaktu bergerak.
  • Cairan limfa masuk ke peredaran darah melalui vena subklavia kiri dan kanan.
  • Organ limfoid meliputi timus, limpa dan jaringan limfoid, seperti tonsil dan plak peyer, melengkapi seluruh sistem
  • Organ limfoid, mengandung sejumlah besar sel darah putih khusus, terutama limfosit yang melindungi tubuh dari benda asing seperti serangan mikroorganisme.  (disadur dari buku : wilospractic. William Sp. Lba, Wp. & Nutritionist)

2 komentar:

  1. sibuk juga ya sistem kerja antibodi tubuh kita

    thanks infonya
    salam sehat..

    kunjungi jg link berikut
    http://kesehatan.ilmci.com

    BalasHapus