Pages

Selasa, 26 Maret 2013

Kondisi Darah 2 Parameter Kesehatan

Complete Blood Count (CBC)
1. HgB (Hemaglobin) dan HCT (Hematocrit)
Tujuan : Memeriksa kemungkinan anemia

Angka Normal
  • Umumnya tingkat HgB < 12 g/dl dan HCT <36% menunjukkan Anemia
  • Jika sel darah merah dari batas normal (MCV tinggi) maka kandungan vitamin B12 dan asam folat dalam darah mungkin rendah.
  • MCV (Mean Corpusculaar Volume) adalah volume rata-rata satu sel darah merah. Bila sel darah merah rendah (MCV rendah) bisa menjadi pertanda rendahnya kadar zat besi dalam darah.
2.     Trombosit
Tujuan : melihat kemampuan tubuh mengontrol pendarahan

Angka Normal : 200.000 – 400.000 / mm3

Waspada :
  • Bila test < 50.000/mm3 pendarahan mudah terjadi
  • Bila > 450.000 m3 terjadi pembukuan darah jumlah trombosit harus terus dipantau pada pasien demam berdarah yang trombositnya cenderung turun.
  • Sel Darah Putih
  • Tujuan : kemampuan tubuh melawan infeksi.
Angka Normal : 5.000 – 10.000 / mm3

Waspada :
  • Meningkatnya sel darah putih merupakan pertanda infeksi jika cukup parah, jumlah sel darah putih bisa membengkok 3 kali lipat.
  • Jenis-jenis sel darah putih yang berbeda merupakan petunjuk adanya gangguan kesehatan yang berbeda.
  • Misal: neutrophil meningkat = infeksi bakteri, lymphocytes meningkat = infeksi virus.
10 jenis tes darah penting yang wajib diketahui oleh mereka yang berusia 40 tahun keatas setiap tahunnya. 

 1.     Uji darah lengkap dan uji kimia darah
  • Uji darah lengkap biasa dilakukan untuk menentukan adanya kelainan / penyakit secara menyeluruh
  • Dengan harga yang relatif murah telah dapat diketahui sehat /tidaknya seseorang
  • Tes ini memberikan informasi diagnostik yang berhubungan dengan pembuluh darah, hati, ginjal dan sel darahnya sendiri
  • Tes darah lengkap ini menilai jumlah, variasi, persentasi, konsentrasi & kualitas dari trombosit, eritrosit, leukosit
  • Bermanfaat untuk menilai adanya infeksi, anemia, keabnormalitasan darah
  • Uji kimia darah memberikan informasi tentang status sistem kardiovaskuler Uji yang dilakukan adalah kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida & rasio kolesterol total per HDL
  • Selain itu juga menilai kadar gula darah sehingga dapat diketahui dini adanya stadium dini sindroma metabolik, diabetes dan penyakit jantung koroner
  • Kimia darah juga menilai kandungan mineral seperti kalsium, potasium & besi
2. Fibrinogen
  • Berpengaruh penting terhadap bekuan darah 
  • Tingginya kadar fibrinogen berhubungan dengan adanya peradangan jaringan misalnya aterosklerosis & penyakit jantung
  • Dapat membantu memprediksi risiko adanya penyakit jantung & stroke
  • Selain itu reumathoid artritis & glomerulonefritis juga ditandai dengan peningkatan nilai fibrinogen (nilai optimalnya 200- 300mg/dl)
3. Hemoglobin A1C (HbA1 C)
  • Salah satu penilaian yang baik terhadap kadar giukosa adalah dengan menilai HbA1C
  • Tes ini dapat menilai kadar gula darah seseorang selama 2 hingga 3 bulan kebelakang & dapat menjadi penentu adanya risiko penyakit jantung & diabetes
  • Memelihara kadar HbA1C pada kadar yang selalu optimal dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat DM (Nilai optimalnya <4,5%)
4. DHEA
  • Dehydroepiandrosterone (DHEA), suatu hormon yang diproduksi glandula adrenal yang merupakan prekursor dari hormon estrogen & testosteron
  • Kadarnya akan terus meningkat hingga puncaknya pada usia 20 tahunan dan kemudian menurun hingga berhenti pada usia 70-80 tahun
  • DHEAsering disebut sebagai hormon anti aging
  • Meningkatnya kadar DHEA menunjukkan adanya htperplasia adrenal kongenital
  • Pemberian DHEA dapat meningkatkan fungsi sistem imun, densitas tulang, libido pada wanita, mengurangi lemak di perut, melindungi syaraf otak, mencegah Diabetes, kanker &penyakit jantung (nilai optimum untuk pria 400-500 ug/dl & wanita 350-430 ug/dl)
5. Prostat-Spesific Antigen (PSA) hanya untuk pria
  • PSA adalah suatu protein yang dihasilkan oleh glandula prostat pada laki-laki peradangan prostat ataupun kanker prostat
  • Kadar PSA juga dapat digunakan untuk menentukan hasil terapi yang telah diterima untuk penanganan kasus prostat (Nilai optimal PSA 0-2,6 ng/dl)
  • American Cancer Society menganjurkan melakukan pemeriksaan PSA setiap tahun bagi pria yang telah berusia 50 tahun
  • Lebih dari 15% laki-laki yang berusia 40 tahun & menderita kanker prostat memiliki kadar PSA antara 2,6 hingga 4,0 ng/ml
6. Homocysteine
  • Asam amino homosisteine dibentuk oleh tubuh dari hasil metabolism methionine
  • Tingginya kadar homosisteine berisko tinggi menyebabkan serangan jantung fraktur tulang dan terganggunya fungsi kognitif
  • Meningkatnya kadar homosisteine berhubungan dengan risiko penyakit jantung koroner
  • Data dari Physicians' Health Study menyebutkan 14,916 laki-laki sehat yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, namun memiliki kadar homosistein yang tinggi memiliki risiko 3 kali lipat mengalami serangan jantung selama periode lima tahun ke depan
  • Nilai optimal pada pria dan wanita < 7,2 umol/L
7. C-Reactive Protein
  • C-Reacrive protein (CRP) merupakan p0rtir$a adanya peradangan sistemik yang sangat sensitif
  • Sehingga peningkatan kadar ini sangat berhubungan kuat dengan adanya penyakit jantung koroner, MCI, stroke & kematian mendadak karena jantung
  • Nilai optimal pada pria <0,55 mg/L dan wanita <1,5 mg/L
8. Thyroid Stimulating Mormon (TSH)
  • TSH digunakan untuk mengkontrol kondisi adanya gangguan pada tiroid
  • Ketika kadarnya dibawah normal mengindikasikan hipertyroidism, (meningkatnya aktivitastyroid, juga disebut thyrotoxicosis) & jumlahnya diatas normal
  • Bila jumlahnya diatas normal, disebut hipotiroidism (aktivitas tiroid nya rendah)
  • Nilai optimal 0,35- 2,1 mU/L
9. Testosterone (Bebas)
  • Testosteron diproduksi oleh testis laki-laki, pada ovarium wanita, dan pada glandula adrenal pria dan wanita
  • Mereka yang mengalami kadar testosteron yang rendah umumnya adalah orang tua
  • Nilai optimumnya pada pria 15 - 26,5 pg/mL dan pada wanita 1,4 - 2,2pg/mL
  • Testosteron bentuk yang bebas ini mengalami sirkulasi ke otak dan mempengaruhi sel saraf
  • Testosteron memiliki peran yang berbeda antara pria dan wanita, termasuk regulasi fertilitas, libido dan kekuatan otot
  • Pada laki-laki testosteron bebas kadarnya dapat digunakan untuk rnengevaluasi apakah bila kadarnya rendah mempengaruhi terjadinya obesitas abdominal, depresi mental, osteoporosis dan penyakit jantung
  • Sedangkan pada wanita kadar yang rendah berhubungan dengan penurunan libido & rasatidaknyaman
  • Bila kadar testosteeron tinggi mengindikasikan adanya hirsutism (tumbuhnya rambut yang berlebihan di wajah dan dada) atau polycistic ovarian syndrome
  • Meningkatnya testosteron pada wanita juga dapat menunjukkan rendahnya kadar estrogen

10. Estradiol
  • Seperti testosteron, pria & wanita membutuhkan estrogen untuk fungsi fisiknya        
  • Estradiol merupakan bentuk estrogen pertama & menunjukkan fungsi hipotalamik dan pituitari
  • Jumlah estradiol yang di produksi oleh pria lebih kecil dibandingkan pada wanita
  • Pada wanita estradiol meningkat pada saat menstruasi & kadarnya paling rendah setelah menopause
  • Nilai optimalnya pada pria 10-30 pg/mL dan pada wanita 352-528 pg/mL
  • Pada wanita kadar estradiol yang rendah mempengaruhi kadar Bone Mineral Density (BMI) yang rendah sehingga berisiko fraktur ataupun osteoporosis
  • Kadar optimal estradiol dapat menekan terjadinya hot flashes, gelisah & insomnia (sulit tidur)
  • Sedangkan kadar yang rendah berisiko terjadinya penyakit jantung
  • Pada Pria, umumnya pada pria usia lanjut, kadar estradiol yang rendah berhubungan dengan meningkatnya risiko fraktur vertebra (patah ruas tulang belakang), gangguan skeletal
  • Kadar optimal mendukung kepadatan tulang yang kuat, kesehatan jantung & pembuluh darah
Gula darah :
  • Jenis Pemeriksaan    Wanita    Pria
  • Kolesterol    50 – 200 mg / dl    50 – 200 mg / dl
  • HDL Kolesterol    48,9 – 73,5 mg / dl    48,9 – 73,5 mg / dl
  • LDL Kolesterol     60 – 160 mg / dl    60 – 160 mg / dl
  • Trigliserida    50 – 200 mg / dl    50 – 200 mg / dl
  • Glukosa Puasa    60 – 110 mg / dl    60 – 110 mg / dl
  • Glukosa jam PP    60 – 140 mg / dl    60 – 140 mg / dl
  • Glokosa sewaktu    < 200 mg / dl    < 200 mg / dl
  •  Seorang dikatakan diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa > 126 mg/dl dan pada tes sewaktu > 200 mg/dl
  • HbAtc (kadar gula dalam darah yang dilihat oleh hemoglobin ) < 7%
  • Kadar HbAtc (Hepatitis B Surface Antigen) normalnya 10 mUi per cc lebih.
  • Kadar interferon orang sehat 5000 – 6000 IU per ml

1 komentar: