1. HgB (Hemaglobin) dan HCT (Hematocrit)
Tujuan : Memeriksa kemungkinan anemia
Angka Normal
- Umumnya tingkat HgB < 12 g/dl dan HCT <36% menunjukkan Anemia
- Jika sel darah merah dari batas normal (MCV tinggi) maka kandungan vitamin B12 dan asam folat dalam darah mungkin rendah.
- MCV (Mean Corpusculaar Volume) adalah volume rata-rata satu sel darah merah. Bila sel darah merah rendah (MCV rendah) bisa menjadi pertanda rendahnya kadar zat besi dalam darah.
2. Trombosit
Tujuan : melihat kemampuan tubuh mengontrol pendarahan
Angka Normal : 200.000 – 400.000 / mm3
Waspada :
- Bila test < 50.000/mm3 pendarahan mudah terjadi
- Bila > 450.000 m3 terjadi pembukuan darah jumlah trombosit harus terus dipantau pada pasien demam berdarah yang trombositnya cenderung turun.
- Sel Darah Putih
- Tujuan : kemampuan tubuh melawan infeksi.
Angka Normal : 5.000 – 10.000 / mm3
Waspada :
- Meningkatnya sel darah putih merupakan pertanda infeksi jika cukup parah, jumlah sel darah putih bisa membengkok 3 kali lipat.
- Jenis-jenis sel darah putih yang berbeda merupakan petunjuk adanya gangguan kesehatan yang berbeda.
- Misal: neutrophil meningkat = infeksi bakteri, lymphocytes meningkat = infeksi virus.
10 jenis tes darah penting yang wajib diketahui oleh mereka yang berusia 40 tahun keatas setiap tahunnya.
1. Uji darah lengkap dan uji kimia darah
- Uji darah lengkap biasa dilakukan untuk menentukan adanya kelainan / penyakit secara menyeluruh
- Dengan harga yang relatif murah telah dapat diketahui sehat /tidaknya seseorang
- Tes ini memberikan informasi diagnostik yang berhubungan dengan pembuluh darah, hati, ginjal dan sel darahnya sendiri
- Tes darah lengkap ini menilai jumlah, variasi, persentasi, konsentrasi & kualitas dari trombosit, eritrosit, leukosit
- Bermanfaat untuk menilai adanya infeksi, anemia, keabnormalitasan darah
- Uji kimia darah memberikan informasi tentang status sistem kardiovaskuler Uji yang dilakukan adalah kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida & rasio kolesterol total per HDL
- Selain itu juga menilai kadar gula darah sehingga dapat diketahui dini adanya stadium dini sindroma metabolik, diabetes dan penyakit jantung koroner
- Kimia darah juga menilai kandungan mineral seperti kalsium, potasium & besi
2. Fibrinogen
- Berpengaruh penting terhadap bekuan darah
- Tingginya kadar fibrinogen berhubungan dengan adanya peradangan jaringan misalnya aterosklerosis & penyakit jantung
- Dapat membantu memprediksi risiko adanya penyakit jantung & stroke
- Selain itu reumathoid artritis & glomerulonefritis juga ditandai dengan peningkatan nilai fibrinogen (nilai optimalnya 200- 300mg/dl)
3. Hemoglobin A1C (HbA1 C)
- Salah satu penilaian yang baik terhadap kadar giukosa adalah dengan menilai HbA1C
- Tes ini dapat menilai kadar gula darah seseorang selama 2 hingga 3 bulan kebelakang & dapat menjadi penentu adanya risiko penyakit jantung & diabetes
- Memelihara kadar HbA1C pada kadar yang selalu optimal dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat DM (Nilai optimalnya <4,5%)
4. DHEA
- Dehydroepiandrosterone (DHEA), suatu hormon yang diproduksi glandula adrenal yang merupakan prekursor dari hormon estrogen & testosteron
- Kadarnya akan terus meningkat hingga puncaknya pada usia 20 tahunan dan kemudian menurun hingga berhenti pada usia 70-80 tahun
- DHEAsering disebut sebagai hormon anti aging
- Meningkatnya kadar DHEA menunjukkan adanya htperplasia adrenal kongenital
- Pemberian DHEA dapat meningkatkan fungsi sistem imun, densitas tulang, libido pada wanita, mengurangi lemak di perut, melindungi syaraf otak, mencegah Diabetes, kanker &penyakit jantung (nilai optimum untuk pria 400-500 ug/dl & wanita 350-430 ug/dl)
5. Prostat-Spesific Antigen (PSA) hanya untuk pria
- PSA adalah suatu protein yang dihasilkan oleh glandula prostat pada laki-laki peradangan prostat ataupun kanker prostat
- Kadar PSA juga dapat digunakan untuk menentukan hasil terapi yang telah diterima untuk penanganan kasus prostat (Nilai optimal PSA 0-2,6 ng/dl)
- American Cancer Society menganjurkan melakukan pemeriksaan PSA setiap tahun bagi pria yang telah berusia 50 tahun
- Lebih dari 15% laki-laki yang berusia 40 tahun & menderita kanker prostat memiliki kadar PSA antara 2,6 hingga 4,0 ng/ml
6. Homocysteine
- Asam amino homosisteine dibentuk oleh tubuh dari hasil metabolism methionine
- Tingginya kadar homosisteine berisko tinggi menyebabkan serangan jantung fraktur tulang dan terganggunya fungsi kognitif
- Meningkatnya kadar homosisteine berhubungan dengan risiko penyakit jantung koroner
- Data dari Physicians' Health Study menyebutkan 14,916 laki-laki sehat yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, namun memiliki kadar homosistein yang tinggi memiliki risiko 3 kali lipat mengalami serangan jantung selama periode lima tahun ke depan
- Nilai optimal pada pria dan wanita < 7,2 umol/L
7. C-Reactive Protein
- C-Reacrive protein (CRP) merupakan p0rtir$a adanya peradangan sistemik yang sangat sensitif
- Sehingga peningkatan kadar ini sangat berhubungan kuat dengan adanya penyakit jantung koroner, MCI, stroke & kematian mendadak karena jantung
- Nilai optimal pada pria <0,55 mg/L dan wanita <1,5 mg/L
8. Thyroid Stimulating Mormon (TSH)
- TSH digunakan untuk mengkontrol kondisi adanya gangguan pada tiroid
- Ketika kadarnya dibawah normal mengindikasikan hipertyroidism, (meningkatnya aktivitastyroid, juga disebut thyrotoxicosis) & jumlahnya diatas normal
- Bila jumlahnya diatas normal, disebut hipotiroidism (aktivitas tiroid nya rendah)
- Nilai optimal 0,35- 2,1 mU/L
9. Testosterone (Bebas)
- Testosteron diproduksi oleh testis laki-laki, pada ovarium wanita, dan pada glandula adrenal pria dan wanita
- Mereka yang mengalami kadar testosteron yang rendah umumnya adalah orang tua
- Nilai optimumnya pada pria 15 - 26,5 pg/mL dan pada wanita 1,4 - 2,2pg/mL
- Testosteron bentuk yang bebas ini mengalami sirkulasi ke otak dan mempengaruhi sel saraf
- Testosteron memiliki peran yang berbeda antara pria dan wanita, termasuk regulasi fertilitas, libido dan kekuatan otot
- Pada laki-laki testosteron bebas kadarnya dapat digunakan untuk rnengevaluasi apakah bila kadarnya rendah mempengaruhi terjadinya obesitas abdominal, depresi mental, osteoporosis dan penyakit jantung
- Sedangkan pada wanita kadar yang rendah berhubungan dengan penurunan libido & rasatidaknyaman
- Bila kadar testosteeron tinggi mengindikasikan adanya hirsutism (tumbuhnya rambut yang berlebihan di wajah dan dada) atau polycistic ovarian syndrome
- Meningkatnya testosteron pada wanita juga dapat menunjukkan rendahnya kadar estrogen
10. Estradiol
- Seperti testosteron, pria & wanita membutuhkan estrogen untuk fungsi fisiknya
- Estradiol merupakan bentuk estrogen pertama & menunjukkan fungsi hipotalamik dan pituitari
- Jumlah estradiol yang di produksi oleh pria lebih kecil dibandingkan pada wanita
- Pada wanita estradiol meningkat pada saat menstruasi & kadarnya paling rendah setelah menopause
- Nilai optimalnya pada pria 10-30 pg/mL dan pada wanita 352-528 pg/mL
- Pada wanita kadar estradiol yang rendah mempengaruhi kadar Bone Mineral Density (BMI) yang rendah sehingga berisiko fraktur ataupun osteoporosis
- Kadar optimal estradiol dapat menekan terjadinya hot flashes, gelisah & insomnia (sulit tidur)
- Sedangkan kadar yang rendah berisiko terjadinya penyakit jantung
- Pada Pria, umumnya pada pria usia lanjut, kadar estradiol yang rendah berhubungan dengan meningkatnya risiko fraktur vertebra (patah ruas tulang belakang), gangguan skeletal
- Kadar optimal mendukung kepadatan tulang yang kuat, kesehatan jantung & pembuluh darah
Gula darah :
- Jenis Pemeriksaan Wanita Pria
- Kolesterol 50 – 200 mg / dl 50 – 200 mg / dl
- HDL Kolesterol 48,9 – 73,5 mg / dl 48,9 – 73,5 mg / dl
- LDL Kolesterol 60 – 160 mg / dl 60 – 160 mg / dl
- Trigliserida 50 – 200 mg / dl 50 – 200 mg / dl
- Glukosa Puasa 60 – 110 mg / dl 60 – 110 mg / dl
- Glukosa jam PP 60 – 140 mg / dl 60 – 140 mg / dl
- Glokosa sewaktu < 200 mg / dl < 200 mg / dl
- Seorang dikatakan diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa > 126 mg/dl dan pada tes sewaktu > 200 mg/dl
- HbAtc (kadar gula dalam darah yang dilihat oleh hemoglobin ) < 7%
- Kadar HbAtc (Hepatitis B Surface Antigen) normalnya 10 mUi per cc lebih.
- Kadar interferon orang sehat 5000 – 6000 IU per ml
i like (y)
BalasHapus